Lomba olimpiade merupakan lomba terakhir dari keempat lomba yang diselenggarakan oleh MGMP PAI kota Surabaya (Kamis, 22 April 2021) di ruang Bung Tomo dinas pendidikan kota Surabaya. Berbekal ilmu pengetahuan yang sudah dipelajari, para peserta lomba yang lolos pada babak penyisihan, datang dengan semangat untuk berkompetisi dengan peserta lain.

            Olimpiade ini merupakan lomba yang dilakukan perorangan, bukan lomba beregu atau tim seperti lomba cerdas cermat. Materi yang diujikan yaitu materi PAI kurikulum 2013 dari mulai kelas VII, VIII dan IX.

            Secara teknik, lomba olimpiade dibagi menjadi dua babak yaitu babak semifinal dan babak final. Babak semifinal, diikuti oleh sembilan orang yang telah lolos pada babak penyisihan. Kesembilan peserta tersebut akan dibagi menjadi tiga kelompok. Pada babak semifinal ini para peserta harus menghadapi tiga sesi, yaitu sesi pertama soal wajib, sesi kedua soal wajib dan lempar dan  sesi ketiga soal adu cepat tepat. Pada sesi pertama dan kedua, masing – masing peserta mengambil soal yang berisi lima pertanyaan dari amplop yang telah disediakan. Sedangkan pada sesi ketiga, peserta menjawab sepuluh pertanyaan dari juri secara cepat dan tepat.

            Dari babak semifinal, maka akan diambil tiga peserta pada tiap tiap kelompok dengan skor yang tertinggi untuk bertanding di babak final dan diambil juara satu, dua dan tiga. Sesi pada babak final ini hampir sama dengan semifinal hanya saja pada sesi ketiga di babak final ada lima belas pertanyaan dari juri.

            Adapun juri yang bertugas pada lomba olimpiade yaitu : ustadzah Hernik Farisia dari UIN Sunan Ampel Surabaya, ustadz Faizin, M.PdI dari praktisi keagamaan dan ustadzah Nur Kamilia, S.PdI dari praktisi keagamaan. Dari skor babak final tertinggi maka dapat diambil untuk juara lomba olimpiade “sang bintang”. Juara satu diraih oleh Keisha Hutami W dari SMPN 1 Surabaya, juara dua diraih oleh Allya Wulandari dari SMPN 49 Surabaya dan juara tiga diraih oleh Galuh Raihana K dari SMPN 13 Surabaya.