Background

ISTIMEWANYA PESERTA LOMBA MTQ PENTAS PAI 2021 “SANG BINTANG”

 


         


 

Surabaya (19 April 2021), Setelah dilakukan seleksi tingkat wilayah melalui virtual meeting, para finalis lomba MTQ (Musabaqoh Tilawatil Qur`an) mengikuti seleksi berikutnya yaitu tingkat kota. Final lomba MTQ tingkat kota ini dilaksanakan di Ruang Bung Tomo kantor Dinas Pendidikan Kota Surabaya dengan protokol kesehatan yang ketat.

            Acara lomba MTQ ini dipandu oleh ustadzah Mufatiroh, M.Pd selaku ketua MGMP PAI Surabaya dan dibuka oleh Bapak Drs. Supomo, MM selaku kepala dinas pendidikan Kota Surabaya. Sementara itu ibu Thussy Apriliyandari, SE selaku Kabid PDKOP dinas pendidikan Kota Surabaya ikut memantau langsung lomba MTQ di gedung Bung Tomo dinas pendidikan Kota Surabaya.

Para finalis lomba MTQ ‘Sang Bintang” begitu sangat antusias dalam melantunkan ayat – ayat suci Al – Qur`an. Dari kesepuluh peserta, terdapat satu peserta disabilitas yang bernama Raynata, yang semangatnya tidak kalah dengan para peserta reguler. Hal ini membuat para peserta lainnya berdecak kagum melihatnya. Raynata menggambarkan bahwa kekurangan tidak membatasi kita untuk membaca dan mempelajari Al Qur`an.

Secara teknis, para finalis membacakan ayat – ayat suci Al Qur`an sesuai dengan maqra` yang sudah ditentukan masing – masing, dengan kriteria penilaian tajwid, fashahah, suara, dan lagu. Untuk bidang tajwid dan fashahah bobot nilainya maksimal 30. Sedangkan untuk suara dan lagu bobot nilainya maksimal 20.

Setelah kesepuluh finalis tampil, dewan juri yang bertugas pada lomba MTQ yaitu ustadzah Elviyatur Rosyidah, ustadz Mahsan, S.Ag, serta ustadzah Zeni Lutfiana, S.Ag melakukan sidang isbat untuk menentukan juara satu, dua dan tiga lomba MTQ PAI “Sang Bintang” dan menentukan : untuk juara satu diraih oleh ananda M. Aldric Derren P dari SMPN 3 Surabaya, juara dua diraih oleh ananda Rayya Hurvun `Ien dari SMP Muhammadiyah 2, dan juara tiga diraih oleh ananda Zainal Abidin dari SMP Muhammadiyah 15.

            “Selamat kepada para pemenang, dan bagi yang belum menang jangan patah semangat dan terus belajar” Pungkasnya (Ustadzah Zeni).


 

Leave a Reply